Pengertian, Struktur dan Ciri Ciri Karya Tulis Ilmiah
Pengertian dari Karya Ilmiah ialah karya tulis yang dibuat guna memecahkan suatu permasalahan dengan sebuah landasan teori dan juga metode-metode ilmiah. Biasanya Karya ilmiah berisikan sebuah data, fakta, atau pun solusi mengenai suatu permasalah yang diangkat. Penulisan sebuah karya ilmiah dapat dilakukan secara runtut dan juga sistematis. Kalau ingin lebih tahu tentang pengertian sebuah karya ilmiah menurut para ahli dan juga jenis-jenis karya ilmiah, cari tahu disini.
Struktur Karya Ilmiah
Suatu karya ilmiah ialah biasanya memiliki tiga bagian di dalamnya:
-
Pendahuluan
Bagian pendahuluan yaitu berisikan tentang dasar-dasar penelitian ilmiah dilakukan, masalah yang diangkat, ataupun mekanisme penyelesaian sebuah masalah itu.
-
Isi dan Pembahasan
Bagian isi dan juga pembahasan ini bisa terdiri dari satu ataupun lebih bab. Jumlah bab pada sebuah bagian ini guna bergantung seberapa pelik pembedahan dan juga pembahasan dari bahan penelitian.
-
Kesimpulan
Bagian kesimpulan yang berisikan tentang kesimpulan dari hasil analisis dari bagian isi dan juga pembahasan. Kesimpulan yang akan disampaikan pada bagian ini berupa penjelasan tentang singkat dan juga padat mengenai hasil analisis. Biasanya, bagian ini yaitu hanya terdiri dari satu bab.
Ciri-ciri Karya Tulis Ilmiah
Ciri-ciri karya ilmia hal yang harus dipahami mengenai karya ilmiah ialah ciri-cirinya:
-
Reproduktif
Artinya karya ilmiah ialah ditulis oleh peneliti atau pun juga penulis harus diterima dan dimaknai oleh pembacanya ,yaitu sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca juga harus bisa langsung memahami sebuah konten dari karya ilmiah tersebut.
2.Tidak Ambigu
Ciri ini ialah ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah juga harus memberikan pemahaman secara detil dan juga tidak dikemas dengan bahasa yang tidak membingungkan dengan orang. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiahtersibut ialah itu bisa langsung diterima oleh sang pembacanya.
-
Tidak Emotif
Artinya, karya ilmiah juga ditulis tidak melibatkan aspek perasaan maupun dari penulisnya. Sebab, karya ilmiah tersebut harus memaparkan fakta yang didapatkan oleh dari hasil analisis penelitian, bukan dari sebuah perasaan subjektif dari sangpenulisnya.
-
Menggunakan Bahasa Baku
Menggunakan bahasa baku yaitu agar dapat mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku itu juga meliputi setiap aspek si penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga penulisan dari kesimpulan. Ketidakbakuan pada tulisan pada karya ilmiah hanya akan membuat sangpembacanya bingung dan juga apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tersebgut tidak dipahami oleh pembaca.
-
Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah jugaharus menggunakan kaidah keilmuan ataupun juga sesuai istilah-istilah akademik darisebuah bidang penelitian si penulis. Hal itu agar bertujuan guna menunjukkan bahwa peneliti ataupun penulisnya memiliki kapabilitas pada sebuah bidang kajian yang dibahas dalam hal karya ilmiah. Penggunaan kaidah ataupun istilah ilmiah biasa nya itu juga menjadi takaran seberapa ahli sangpeneliti pada bidang keilmuannya.
-
Bersifat Dekoratif
Artinya penulis karya ilmiah juga yaitu harus menggunakan kata istilah maupun kata yang memiliki satu makna. Rasional artinya yaitu penulis harus menonojolkan keruntutan sebuah pikiran yang logis dan juga kecermatan penelitian. Kedua hal itu sangat penting karena karya ilmiah juga harus bisa menyampaikan maksud dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh sangpenulis tanpa membingungkan orang.
-
Terdapat Kohesi
Artinya karya ilmiah juga harus memiliki kesinambungan yaitu antar bagian maupun babnya dan juga bersifat straight forward maksudnya yaitu ialah tidak bertele-tele ataupun tepat sasaran. Sebuah karya ilmiah setiap bagian ataupun juga babnya harus memiliki sebuah alur logika yang saling bersambung. Selain itu, yaitu penyampaiannya harus tepat sasaran yaitu dengan apa yang ingin disampaikannya.
-
Bersifat Objektif
Karya ilmiah ialah harus bersifat objektif. Karena Hal ini sangat penting ,karya ilmiah tidak dibuat berdasarkan perasaan sangpenulisnya. Karya ilmiah juga harus menunjukkan sebuah fakta-fakta dan juga data-data dari hasil analisisnya tersebut . Jadi, yaitu tidak memiliki kecondongan subjektifitas.
-
Menggunakan Kalimat Efektif
Dan, penulisan sebuah karya ilmiah harus menggunakan kalimat yang efektif. Ciri ini yaitu berkaitan dengan semua ciri sebelumnya. Tujuan penggunaan kalimat ialah dalam karya ilmiah agar sangpembaca tidak dipusingkan dengan penggunaan kalimat yang dapat berputar-putar. Penggunaan kalimat seperti itu ialah hanya akan membuat sangpembaca bingung.
demikian artikel ayoksinau tentang Pengertian, Struktur dan Ciri Ciri Karya Tulis Ilmiah,semoga artikel ini bermanfaat,TERIMAKASIH.