PENGERTIAN HISTORIOGRAFI
Historigrafi terbentuk dari dua akar kata yaitu history yang artinya sejarah dan graph yang artinya tulisan. Jadi historiografi adalah tulisan sejarah, baik itu yang bersifat ilmiah (problem oriented) maupun yang tidak (no problem oriented). Problem oriented merupakan karya sejarah ditulis bersifat ilmiah dan berorientasi kepaada pemecahan masalah (problem solving), yaang tentu saja penulisannya menggunakan seperangkat metode penelitian. Sedangkan yang dimaksud dengan no problem oriented adalah karya tulis sejarah yang ditulis tidak berorientasi kepada pemecahan maasalah dan ditulis secara naratif, dan juga tidak menggunakan metode penelitian .
HISTORIOGRAFI TRADISIONAL
corak penulisan sejarah yang banyak sekali ditulis oleh para pujangga kraton, karya-karya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja. Historiografi pada masa ini memiliki ciri-ciri magis, bersifat sakral, religius, menekankan kultus, dewa raja dan mitologi, etnosentrisme, bersifat anakronisme, dan berfungsi sosial psikologis untuk memberi kohesi pada suaatu masyarakat tentang kebenaran-kebenaran kedudukan suatu dinasti. babad, sajarah, serat kanda, carita, wawacan, hikayat, sejarah, salsilah, tutur, cerita-cerita manurung .
KARAKTERISTIK :
Bersifat istana atauu kraton sentris, yang mengungkapkan kehidupan keluarga istana atau keraton, dan ironisnya rakyat jelata tidak mendapat bagian tempat didalamnya, dengan alasan rakyat jelaata dianggap a-historis.
Bersifat Religio-magis, seorang raja ditulis sebagaai manusia yang mempunyai kelebihan secara batiniah, kekuatan gaib, agar seorang raja mendapat apresiiasi yang luar dapat di mata rakyatnya, patuh, sehingga rakyat takut, dan juga mau melaksanakan perintahnya. Rakyat memandang, raja sebagai perwujudan aatau perwakilan dari Tuhan.
Bersifat regio-sentrisme , cerita sejaraah berpusat pada kedudukan sentral raja, sehingga menimbulkan raja-sentrisme. Babad Cirebon, Babad Banten ,Babad Bugis.
HISTORIOGRAFI KOLONIAL
Karya sejarah yang ditulis pada maasa pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia, yaitu dari zaman VOC (1600) sampai masa Pemeritahan Hindia Belanda yang berakhir saat tentara pendudukan Jepang datang di Indonesia (1942). Historiografi kolonial ialah karya tulis sejarah yang ditulis oleh para sejarawan kolonial saat pemerintahan kolonial berkuasa di Nusantara Indonesia.
Karakteristik :
Belanda Sentrisme artinya sejarah Indonesia di tulis daari sudut pandang kepentingan orang-orang Belanda yang sedang berkuasa di Nusantara Indonesia pada saat itu.
Eropasentrisme, artinya ialah ditulis dari sudut pandang kepentingan orang Belanda, dan juga kepentingan bangsa Eropa pada umumnya.
Mitologisasi artinya ialah banyak kejadian yang tidak didasarkan pada kejadian yang sebenarnya. Interpretasi dari jaman kolonial cenderung untuk meembuat mitologisasi dari dominasinya, dengan menyebut perang-perang kolonial sebagai usaha paasifikasi daerah-daerah, yang sesungguhnya mengadakan perlawanan untuk pertahanan maasyarakat juga kebudayaannya.
HISTORIOGRAFI MODERN
Historiografi modern muncul akibat tuntutan ketepaatan teknik dalam mendapatkan fakta sejarah. Fakta sejarah didapatkan melalui penetapan metode penelitian, memakai ilmu-ilmu bantu, adaanya teknik pengarsipan dan rekonstruksi melalui sejarah lisan. Suatu periode baru dalam perkembangan historiografi Indonesia dimulai dengaan timbulnya studi sejarah kritis. Dalam penuliisan tentang sejarah kritis dipergunakan prinsip-prinsip metode sejarah. Studi sejaarah kritis juga memerlukan bantuan dari ilmu lain untuk mempertajam analisanya.